Sabtu, 06 April 2013

Sahabat Jadi Cinta


*Cerpen
*Created by : Fadhilah Afra
*Date : Monday, September 26, 2011 at 7:12pm

    Hai aku cewek yang berusia 14 tahun,, aku sekarang duduk di kelas 2 SMP,, nama ku Dinda Giovani Putri. Aku mempunyai 5 orang sahabat,, mereka semua adalah :
1. Rena Dwi Putri
2. Fanya Cheliana
3. Natasha Gina
4. Doni Pratama
5. Weno Ade Putra
Di antara mereka berlima,, aku paling dekat sama  Natasha Gina,, soalnya kalo aku lagi ada masalah pasti aku curhat sama dia. Kami berlima sudah berteman sejak kelas 1 SMP,, kalo guru memberi tugas,, kami pasti selalu satu kelompok.
       Pada saat belajar IPS,, ibu guru memberikan tugas dan dia menyuruh untuk membentuk kelompok. Sepulang sekolah,, kami sepakat akan membuat tugas IPS itu di rumah Rena. Seperti biasa,, di sepanjang perjalanan Doni pasti selalu membuat kami semua tertawa dengan lawakannya yang sering keluar dari mulut dia,, dia adalah sahabat  ku yang paling lucu.
       Rena,, Fanya,, dan Natasha  tertawa dengan lawakan Doni,, tapi entah kenapa Weno tidak ikutan tertawa,, aku  pun langsung bertanya “eh No,, kok kamu gk ikutan sih?” Weno menjawab “ha ? Ikutan apa ?” “ya ikutan tertawa,, kamunya melamun terus,, kamu mikirin apa sih ?” “gk ada kok” “oh gitu ya” “iya”. Singkat padat dan jelas,, itulah Weno,, bagi aku dia itu orangnya sangat misterius,, cewek-cewek banyak yang suka sama dia,, malah cewek tercantik di sekolah kami saja suka sama Weno,, tapi entah kenapa dia tidak mau sama cewek itu,, benar-benar anak yang aneh.
       Tidak lama kemudian kami pun sampai di rumah Rena,, ibu Rena pun langsung menyapa kami semua “eh udah pulang ya,, ayo Rena ajak teman-teman kamu masuk” Rena menjawab “ iya ma”,, mereka pun masuk dan menuju ke taman belakang. “eh kalian mau minum apa nih ?” Tanya Rena. “air putih aja deh” jawab Fanya.”ah masa air putih aja,, aku buatin jus ya!” Tawar Rena. “yaudah deh terserah kamu aja Ren! Hehe” Balas Natasha. “oke deh” Rena pun langsung masuk ke rumah.
       Akhirnya Rena pun keluar dengan membawakan minuman dan makanan,, setelah itu kami pun langsung mengerjakan tugas. Selama kami mengerjakan tugas,, Doni tidak henti-hentinya membuat perut kami menjadi sakit akibat dari lawakannya. Aku masih saja memperhatikan Weno,, karena aku penasaran,, aku pun mendekati Weno,, aku berusaha terus untuk membuat Weno menjadi tertawa,, tetapi sama sekali tidak ada hasil.
       Tidak lama kemudian,, tugas kami pun selesai,, sekarang saatnya bagi kami untuk berpamitan dengan orang tuanya Rena “om tante kami pulang dulu ya!” Kami semua berpamitan. “iya,, hati-hati di jalan” Balas kedua orang tua Rena. Akhirnya mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
       Sesampainya di rumah,, aku mengucapkan salam kepada kedua orang tua ku,, setelah itu aku langsung menuju ke kamar. Karena aku masih penasaran sama Weno,, aku langsung saja sms Weno.



*SMS*

Dinda : Hai Weno !

Weno : Ada apa Dinda ?
Dinda : Kamu kenapa sih dari tadi diam aja,, ayolah cerita sama aku !
Weno  : Aku mau aja cerita sama kamu,, tapi aku takut nanti kamu kasih tau sama yang lain.
Dinda : Gk kok,, aku janji,, emangnya ada apa sih,, kok kayak lagi putus cinta aja !
Weno : Ya kamu benar,, aku lagi sedih karena cinta.
Dinda : Ha ? Sejak kapan kamu ngerti sama cinta,, pacaran aja belum pernah !
Weno : Maaf aku ngerahasiain ini dari kalian,, sebenarnya selama ini aku sudah punya pacar,, aku gk mau certain aja.
Dinda : Ha ? Anak mana ? kok kami gk pernnah lihat kamu pacaran sama tuh cewek ya ?

Weno : Dia anak Bandung,, udah 3 bulan kami pacaran,, tapi hubungan kami sekarang sudah berakhir,, padahal aku sudah berusaha menjadi cowok yang setia,, tapi usaha ku gagal.
Dinda : Weno gk boleh bilang kayak gitu,, bagi aku kamu itu cowok yang paling setia,, kamu belum gagal kok,, kamu tenang aja,, cewek di dunia ini kan masih banyak,, bukan Cuma dia aja !
Weno : Thanks ya Dinda,, tapi aku kecewa sama diri aku sendiri.
Dinda : Sudah-sudah,, gk usah di pikirkan lagi.

Weno : Iya Dinda,, Makasih ya kamu udah mau dengarin cerita aku.
Dinda : Iya Weno sama-sama.
Weno : Udah dulu ya,, bye.
Dinda : Iya.

       Sejak aku mendengar cerita dari Weno aku langsung berpikir kalo Weno itu cowok yang setia,, aku gk nyangka kalo Weno itu orangnya sangat romantis,, tapi aku tetap gk boleh suka sama dia,, dia itu sahabat aku,, pokoknya aku tetap gk boleh suka sama dia.

Entah kenapa setiap malam aku selalu memikirkan Weno,, apa  aku sekarang suka sama sahabat aku sndiri ? Dia manis,, baik,, pintar,, dan setia,, dia persis seperti cowok yang aku cari-cari selama ini.
       Keesokan harinya,, tiba-tiba Weno menyapa aku dengan senyuman yang paling manis yang tidak pernah aku lihat sebelumnya “hai Dinda J” sapa Weno. “hai juga Weno J”. Apa aku bermimpi ya ? Ah tidak,, ini semua nyata,, kenapa tiba-tiba Weno menjadi tersenyum semanis itu kepada ku ?. Di sepanjang perjalanan aku selalu tersenyum sendiri,, semua orang melihat ke arah ku,, tapi aku tetap saja melanjutkan perjalanan ku.
       Aku merasa kalo setiap aku bertemu Weno entah kenapa jantungku menjadi berdebar-debar,, apakah ini sebuah petanda kalo aku jatuh cinta sama Weno sahabat aku sendiri ? Ya tuhan,, apa aku salah telah mencintai dan menyayangi sahabat ku sendiri ? kenapa saat ini aku ingin sekali memiliki dia,, apakah mungkin itu semua akan terjadi ? Aku suka dia,, dia begitu sempurna untukku,, tapi sayang dia masih cinta sama mantannya yang dulu,, mungkin itu semua hanya khayalanku saja.

       Tiga bulan kemudian,, sedikit demi sedikit Weno pun sudah mulai berubah,, dia pun menjadi lebih terbuka dengan kami semua,, dan dia juga telah melupakan mantannya itu. Sekarang aku dan Weno juga sudah semakin dekat,, aku sangat yakin kalo Weno sekarang suka sama aku. “hm hm,, kayaknya ada yang lagi jatuh cinta nih” Sindir Natasha yang mengejutkan Weno. “ iya nih,, kayaknya bakalan ada Sahabat Jadi Cinta nih!” Sindir Doni. “kalian apa-apaan sih,, nggak kok yah Weno!” Aku pun menjadi malu. “iya,, aku suka sama Dinda!” Weno menyatakan dengan suara yang sangat lantang. “ haa ? Cieee !” Kompak mereka. “ah Weno apa-apaan sih !” Dinda sambil mencubit kecil perut Weno. “gk apa-apalah Dinda,, aku memang suka kok sama kamu. Kamu mau gk jadi pacar aku ?” Terang-terangan Weno. “udah terima aja Dinda,, kamu kan pernah bilang ma aku kalo kamu udah lama suka sama Weno,, yaudah inilah saat yang tepat buat kamu ungkapin semua perasaan kamu” Jelas Natasha. “yaudah deh,, iya Weno,, aku terima kamu jadi pacar aku” Hati ku pun langsung lega ketika aku mengiyakan pernyataan Weno yang sudah aku tunggu-tunggu selama ini.
       Enam bulan telah berlalu,, kami pun telah menjadi anak kelas 3 SMP yang dewasa dan cukup mengerti dalam segi percintaan,, hubungan aku dan Weno pun semakin hari semakin membaik,, aku berjanji akan selalu menjaga Weno dan aku akan menjadi cewek yang paling setia di dalam hidupnya,, dan aku tidak akan pernah mengecewakan dan menyia-nyiakan Weno seperti apa yang telah dilakukan sama mantannya yang dulu.

Rabu, 03 April 2013

Berlibur di Hawaii

*Cerpen
*Created by:Fadhilah Afra
*Date: Monday, September 26, 2011 at 7:23pm

Hari libur pun telah tiba. Perkenalkan nama aku Jessica Tifanny Wilson dan ini adek ku Jessy Liona Wilson. Jarak umur kami berdua lumayan jauh,, umurku 18 tahun dan adek ku 15 tahun,, tapi kami tidak pernah memandang umur,, kami selalu bermain seperti anak-anak yang seumuran.
       Pada pukul 07.00 pagi hari ini,, biasanya aku dan adek ku selalu berantem,, tapi pada pagi hari ini kami tidak melakukan aktivitas seperti biasa,, karena hari ini adalah hari libur. Kegiatan kami selama liburan ini hanya makan dan nonton saja,, mau jalan-jalan tapi kami berdua sudah bosan and gk tau harus ke mana.

       Dua hari selama liburan pun telah berlalu,, tiba-tiba dad and mom ku menghampiri kami. “Jessica Jessy,, kalian mau liburan ke mana ?” Ajak dad. “ha ? liburan dad !” Kompak kami. “iya,, gimana liburan kali ini kita berlibur ke Hawaii,, kalian setuju gk ?” Seru dad. “wah mau tuh dad,, iya gk Jessy !” Seru aku. “iya dad,, boleh juga tuh !” Seru Jessy. ”oke,, kalo begitu bersiaplah,, nanti sore dad mau pesan tiket,, trus besok kita langsung berangkat !” Ajak dad. “oke,, siip bos !” Kompak kami.
       Keesokan harinya,, aku dan Jessy pun sibuk untuk mempersiapkan semua peralatan yang akan dibawa ke Hawaii. Jessy paling gk bisa jauh dari Headphone kesayangannya,, kalo aku pasti sama I-Pad aku,, kalo gk ada I-Pad rasanya gk asiik banget. Aku dan Jessy pun sempat berantem gara-gara warna tasnya warna Hijau,, yaitu warna kesukaan ku,, karena Jassy gk suka warna Hijau terpaksa kami harus membawa tas kami masing-masing. Aku membawa tas yang berwarna Hijau dan adek ku yang berwarna Pink,, dasar sii pinky,, semuanya serba pink.
       Tidak lama kemudian,, Taxi yang akan mengantar kami ke Bandara pun datang menjemput kami. “ayo Jessica Jessy,, Taxinya udah nyampe tuh !” Ajak mom. “iya mom !” Seru kami berdua. Akhirnya kami pun langsung menuju ke Bandara. Sesampainya di Bandara,, sekitar 25 menit kemudian pesawat yang akan kami naiki itu pun sampai,, dan kami pun langsung masuk ke dalam pesawat itu.
       45 menit kemudian kami pun sampai di tempat yang kami nanti-nantikan,, dan sampailah kami di Hawaii. Setelah keluar dari Bandara,, kami pun langsung menuju ke Hotel tempat untuk kami menginap nanti. 15 menit pun berlalu,, akhirnya kami pun sampai di GrandBeach Hotel,, Hotelnya tepat di sebelah pantaii yang terkenal di Hawaii. Sesampainya di kamar Hotel,, aku dan Jassy pun berebut tempat tidur,, yup seperti biasa,, kalo mau tidur pasti selalu saja berebut tempat tidur sama adek,, terpaksa deh aku harus mengalah. Kami berdua beda kamar dengan mom and dad,, soalnya Jessy gk suka kalo tempat tidurnya sempit,, jadi terpaksa harus nyewa dua kamar.
       Pada pagi hari,, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu “tok..tok..tok” suara pintu. “siapa ?” Tanya aku. “ini makanan untuk anda !” Terdengar suara pelayan Hotel. “iya-iya” Dengan mata yang berat aku pun langsung bangun dan membukakan pintu dan mengambil makanannya. ”thank you” Ucapku. “welcome” Balas pelayan. Tidak lama setelah itu,, Jessy langsung bangun dan tanpa mencuci mukanya terlebih dahulu Jessy langsung menyantap makanan itu.


       Setelah selesai makan,, aku dan adek ku pun lagsung berebutan untuk mandi,, yah terpaksa harus mengalah lagi,, dari pada akhir-akhirnya aku harus berantem lagi,, sekaragkan mau liburan,, bukan untuk mencari permasalahan. Setelah selesai mandi mereka pun langsung menuju ke pantaii dan bermain-main dengan puas.
       Tidak terasa hari pun menjelang sore,, aku dan Jessy pun langsung kembali ke Hotel. Setelah seharian ini bermain di pantaii,, aku merasa kalo aku sekarang agak ke hitaman sedikit,, tapi gk apa-apalah,, yang penting asik. Seharian ini entah kenapa aku dan Jessy menjadi akrab,, Jessy juga jauh lebih sopan sama aku,, aku senang banget soalnya aku dan Jessy gk berantem,, Jessynya juga asik banget di ajak main sore hari ini.
       Selama 2 minggu kami berlibur di Hawaii,, aku mengalami hal-hal yang sangat mengasyikan dan liburan yang kali ini pun banyak banget pengalaman yang aku dapat dari Hawaii ini. Rasanya aku gk mau pulang ke rumah,, aku udah betah di Hawaii,, di Hawaii orang-orangnya ramah,, banyak tempat wisata,, pokoknya enak banget. Tapi karena sebentar lagi aku mulai masuk sekolah,, terpaksa dengan berat hati aku harus kembali ke kota asal aku,, karena besok kami sudah mau pulang.
       Keesokan harinya,, mom and dad pun sudah menyiapkan tas-tas dan semua peralatannya,, sekarang tinggal aku dan Jessy,, aku dan Jessy pun langsung menyimpan kembali barang-barang yang masih ada di luar tas. Semuanya pun telah beres,, sekarang saatnya untuk keluar dari Hotel ini. Setelah beberapa menit kemudian pun akhirnya kami sampai di Bandara,, kami pun menunggu pesawat yang akan membawa kami pulang.
       Pesawat kami pun sampai,, kami pun langsung menaiki pesawat itu,, dan kami pun kembali ke kota asal kami.  Beberapa menit kemudian kami pun sampai di rumah dan kami pun langsung membereskan rumah yang telah lama kami tingglkan selama kami berlibur di Hawaii.
       Dari selama aku berada di Hawaii,, banyak banget pengalaman yang aku dapat bersama adek ku Jessy,, dia sekarang pun juga jauh lebih berbeda dari yang sebelumnya. Di liburan ku yang kali ini aku senang banget,, aku gk akan melupakan liburan yang ke Hawaii ini.
       Liburan pun telah usai,, keesokan harinya kami pun menjalani aktivitas seperti biasa,, tapi ada yang berbeda dengan Jessy,, dia jauh lebih menghargai aku,, dan mulai sekarang aku dan Jessy jauh lebih akrab dari yang sebelumnya.